Toko bangunan dan alat teknik citra Depok Cinere Beji Citayam Bojong Bekasi studio alam sawangan Parung Bogor Cimanggis Cibinong Cikarang pondok Cina Jakarta. Toko kami akan membahas
Crazing pada dinding,
Yaitu retak yang disebabkan karena terlalu banyaknya plesteran yang digunakan. Beberapa ciri yang dapat terlihat seperti adanya:
Pola retak halus yang samar dan dangkal (retak rambut)
Pola yang terbentuk adalah pola hexagonal dengan jarak keretakan yang sangat dekat.
Tips solusi permasalahan:
Dengan cara mengorek retakannya untuk dibersihkan, kemudian di dempul secara rata sampai permukaan yang retak tertutup.
Map Cracking,
Penyebabnya adalah:
Kandungan semen yang digunakan terlalu berlebih
Plesteran yang terlalu cepat dibiarkan mengering, sehingga pengeringannya tidak merata secara keseluruhan.
Campuran acian yang terlalu tipis dan belum sepenuhnya kering pada saat diaplikasikan ke dinding, kemudian dilakukan acian kembali
Penggunaan cat yang bermutu kurang baik, sehingga tidak elastis pada saat diaplikasikan.
Tips solusi permasalahan:
Merapihkan retakannya dahulu, dan kemudian menutupnya dengan dempul.
Melakukan penyiraman air hingga benar-benar lembab pada bagian dinding yang akan di aci.
Adapun karakteristik yang jelas terlihat dari jenis retakan ini seperti:
Sesuai dengan namanya, pola retakan nya mirip dengan berbentuk peta (map)
Berbentuk heksagonal yang mempunya jarak 200mm pada retakannya.
Mempunyai struktur retakan yang cukup dalam
Retak susut,
Retak jenis ini masih dapat dikatakan masih bagian dari retak non struktur. Tips perapihannya bisa dengan menggunakan dempul pada bagian retakan. “mohon tidak meng copy artikel ini sembarangan karena artikel ini dibuat oleh tim www.materialbahanbangunan.com mohon sertakan sumber bila anda memang mau meng copy data kami” Pada retak susut, kategorinya dapat dibedakan berdasarkan jenis retakannya:
Susut Plastis
Retak jenis ini biasanya terjadi pada bagian sudut-sudut seperti sudut pintu dan sudut jendela. Penyebab keretakan jenis ini adalah lebih dikarenakan oleh banyaknya kadar air berlebih yang hilang pada saat proses plasteran awal dikerjakan, sehingga pada saat mengering terjadi penyusutan.
Susut Kering
Penyebabnya lebih disebabkan oleh karena terdapatnya kandungan semen yang tinggi pada dinding, plesteran yang di aplikasikan terlalu tebal dan pemilihan jenis pasir yang bermutu rendah. Bisa juga karena batu batayang mengalami pemuaian setelah sekian lama.
Disebabkan juga karena adanya perubahan volume plesteran atau beton pada saat terjadi proses pencampuran antara pasir dan air. Dengan kata lain perubahan volume ini terjadi akibat reaksi kimia yang terjadi pada saat proses pencampuran kedua elemen bahan tersebut.
Dan bisa juga karena proses karbonasi yang terjadi saat masuknya gas CO2 atau karbondioksida kedalam pori plesteran ataupun beton yang sudah mengeras. Sebagai catatan, jenis retak non struktur ini biasanya tidak berbahaya, hanya berpengaruh terhadap nilai estetis bangunannya yang akan banyak dipenuhi oleh garis-garis retakan halus yang tidak beraturan.
Anda bisa mendapatkan semua bahan yang diperlukan di atas di toko kami www.materialbahanbangunan.com/alamat
dan untuk kebutuhan lainnya. anda bisa mengunjungi Tokopedia kami di https://www.tokopedia.com/citrabangunan
Dan kami akan mengirimkan barang pesanan anda.
atau untuk melihat katalog produk kami yang lain Anda dapat lihat pada website kami di www.materialbahanbangunan.com
Grosir / request alat teknik dan bangunan yang cukup sulit WHATSAPP only ya 085710032801
khusus pemesanan barang barang yang besar
0851 0000 2579 atau 0851 004 39 630 atau 7888 1702 ( khusus telfon)
Umum = pelanggan baru? call / WA kesini 0896-9596-9949 (bisa whatsapp / WA dan telfon)
“mohon tidak meng copy artikel ini sembarangan karena artikel ini dibuat oleh tim www.materialbahanbangunan.com mohon sertakan sumber bila anda memang mau meng copy data kami”
Selamat Berbelanja, Kami Tunggu Kedatangan dan Pesanan Anda